Program intensifikasi meliputi
mekanisasi, composting, tata kelola air, pengelolaan tanah dan penyerbukan
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tandan buah segar. Sebelum dilaksanakan pemupukan dilakukan analisis disetiap area untuk
menentukan dosis, waktu dan lokasi pemupukan yang paling sesuai. Aplikasi pupuk
harus dilakukan dengan tepat dan benar, sebab jika tidak merupakan pemborosan.
Pupuk merupakan komponen utama dalam biaya operasional perkebunan.
Mekanisasi pemupukan dilaksanakan di
beberapa area untuk meningkatkan efisiensi. Mekanisasi membuat pemupukan lebih
cepat dan efektif sehingga manfat pupuk pada tanaman lebih meningkat. Selain
menggunakan pupuk kimia, penggunaan pupuk organik juga diperluas. Pupuk organik
berasal dari composting tandan kosong dan limbah cair pabrik kelapa sawit.
Perbaikan tata kelola air dilaksanakan dengan mengembangkan daerah resapan air dan menyiapkan drainase untuk mengurangi terjadinya banjir selama musim hujan dan menjaga ketersediaan air selama musim hujan. Pengelolaan tanah bertujuan untuk meningkatkan struktur dan tingkat kesuburan tanah. Perbaikan dalam sistem penyerbukan bertujuan meningkatkan kualitas proses pembentukan buah sehingga menghasilkan lebih banyak tandan buah segar (TBS). Penelitian dua aspek ini seperti penggunaan serangga penyerbuk Elaidobius Kamerunicus.
Dalam jangka panjang investasi dalam penelitian
dan pengembangan akan diperbanyak supaya mampu menghasilkan bibit sendiri yang
berkualitas dan menyediakan solusi teknis atas masalah perkebunan seperti
pengendalian hama terpadu dan lan sebagainya. Anda butuh jasa appraisal atau penilaian perkebunan, kami ada di admin@asprekan.com
No comments:
Post a Comment
admin@asprekan.com